Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Surah Al Baqarah Ayat 45:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya: “Dan mintalah pertolongan kamu sekalian dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Hasan Al Bashri menerangkan kekhusyukan itu berawal dari dalam sanubari, lalu terkilas balik ke pandangan mata sehingga menundukkan pandangan dalam sholat.
Mereka yang khusyuk dalam sholatnya sangat beruntung. Selain bisa menghadirkan hatinya untuk Allah Subhanahu wa ta’ala, mereka juga akan menikmati ibadah itu sehingga tidak ada beban dalam menjalankannya.
Tingkatan seseorang dalam mengkhusyukkan sholatnya, menurut KH Dr Usman Umar, ada tiga, yaitu:
1. Khusyuk persiapan
Bagaimana memulai sholat itu betul-betul ketika mendengar suara azan dan yakin bahwa kita sedang butuh Allah Subhanahu wa ta’ala. Jika butuh Allah Ta’ala, maka kita akan menunggu waktu azan. Sholat bisa khusyuk jika menyempurnakan wudhu dengan baik dan memakai pakaian yang terbaik sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.