Padang,Kabarin.co–Ade Triono (45), warga Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo pusing tujuh keliling saat mengetahui anaknya Rahma (17) didiagnosa dokter mengidap tumor di bagian perutnya. Tidak satu, katanya ada beberapa. Saat ini, dia hanya bekerja sebagai penunggu kos-kosan yang sedang sepi karena para anak kos pulang kampung kuliah online.
Bersama istrinya, Desi Darwis (44), Ade tetap berusaha memberikan pengobatan terbaik untuk anak kedua dari tiga bersaudara itu. Tapi, untuk berobat mereka kesulitan, karena BPJS yang belum dibayar sejak beberapa tahun terakhir. Tunggakannya juga tak main-main, tak sanggup mereka membayarnya. Namun, tetap nekat membawa anaknya berobat di jalur umum.
Beruntung, informasi itu sampai kepada Yetty, seorang pekerja sosial masyarakat (PSM) di Kelurahan Olo. Yetty yang melakukan pendataan, memastikan keluarga Rahma Tania tidak mampu dan belum terdaftar di DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial). “Kami mendapatkan informasi, Rahma mengidap pembengkakan di bawah perut sebelah kiri yang cukup besar. Tidak punya biaya untuk berobat dan BPJS juga menunggak,” kata Yetty yang mencoba menghubungi Anggota DPR RI Andre Rosiade.
