kabarin.co – Jakarta, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta seluruh Direktur Utama BUMN Farmasi memastikan obat terapi Covid-19 dan multivitamin di apotek-apotek milik pemerintah atau BUMN tetap tersedia.
Hal itu disampaikan Andre dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Bio Farma (Persero), Dirut PT Kimia Farma Tbk., Dirut PT Indo Farma Tbk. dan Dirut PT. Phapros Tbk, Rabu (7/7).
Andre mengatakan, saat ini ada beberapa jenis obat terapi Covid-19 yang diproduksi oleh BUMN Farmasi seperti Oseltamivir dan Azithromycin, hilang di pasaran. Sementara itu, kebutuhan masyarakat akan obat-obatan tersebut sangat tinggi.
“Untuk Dirut Indofarma, Bapak memproduksi Oseltamivir. Oseltamivir ini menghilang di pasaran. Lalu Kimia Farma memproduksi Azithromycin, barang ini juga hilang di pasaran, termasuk vitamin-vitamin. Kami harapkan produksinya bisa ditambah,” kata Andre.
Untuk mengatasi kelangkaan, Andre meminta kepada seluru Dirut BUMN Farmasi segera meningkatkan produksi obat-obatan dan multivitamin yang dibutuhkan masyarakat yang tengah menghadapi gelombang kedua COVID-19.