Kabarin.co, Padang– Terkait peristiwa penolakan wartawan Gatra dalam peliputan oleh oknum ajudan gubernur Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (27/10) malam, telah mencoreng muka demokrasi di Sumbar.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, menyebutkan peristiwa yang terjadi di depan pos penjagaan Istana Gubernur Sumbar waktu itu hanya kesalahpahaman belaka.
“Kejadian malam itu hanya miskomunikasi. Kita luruskan, yang bicara di HT malam itu bukan ajudan, tapi petugas yang lain,” kata Jasman kapada wartawan Gatra, Kamis (28/10) malam.
Dikatakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Sumbar itu, pihaknya atas nama Pemprov Sumbar meminta maaf kepada semua pihak. Terkhusus kepada wartawan Gatra atas peristiwa yang tidak mengenakkan malam itu.
“Kita sebagai manusia, salah itu biasa. Tapi atas peristiwa kemarin, juga evaluasi dan instrospeksi bagi kami untuk perbaikan ke depannya. Tapi tak ada kusuik nan ndak salasai,” ujarnya.
Salah seorang Ajudan Gubernur Sumbar, yang bernama Dedi juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengaku, suara dengan nada menolak atau pengusiran wartawan Gatra pada malam itu, bukanlah dirinya.