Seperti diketahui, bencana itu terjadi karena curah hujan yang tinggi <span;>sejak Rabu (10/11/2021) dan memicu meluapnya sejumlah anak sungai dan menyebabkan longsor dan banjir, Kamiw (11/11/2021).
Bahkan akses jalan Talu-Panti (Pasaman-Pasaman Barat) terputus, akibat tertimbun longsor sejak, Kamis (11/11/2021) dini hari. Akses jalan kembali bisa dilewati siang harinya.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Azhar membenarkan akses jalan Talu-Panti tidak bisa dilewati lebih dari 6 jam. Warga yang ingin ke Simpang Empat, Pasbar dan warga yang ingin ke Pasaman harus bersabar sampai material longsor yang menimbun jalan dibersihkan.
Azhar mengatakan, sebenarnya banjir sudah terjadi sejak Rabu (10/11/2021) karena curah hujan tinggi dan terjadi hingga Kamis.
Banjir melanda Kampung Paroman Talamau. Banjir juga terjadi di Jorong Tabek Sirah Nagari Talu, Jorong Benteng Nagari Talu dan Jorong Paroman Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau.
Ia menyebut, dalam insiden itu tidak ada korban jiwa meski ada puluhan rumah terendam banjir akibat peristiwa tersebut.(bib)