Dia menyampaikan, semua kalangan harus berperan aktif mewujudkan cita-cita dalam memupuk, merawat, dan membangun tradisi dunia literasi. Terutama kalangan anak muda.
“Rumah Baca Marenda ini hadir dengan terobosan kekinian, sebagai wujud peduli dan kontribusi konkret terhadap masa depan generasi muda Dharmasraya,” jelas doktor muda ini.
Terkait hal ini, Ketua PGRI Dharmasraya, Lasdi, menuturkan tentang pendidikan dan pembelajaran yang kian berkembang seiring perubahan zaman hingga saat ini.
Menurutnya, pada abad ke-21 ini, pembelajaran tidak hanya terpusat pada kemampuan kognitif, tetapi juga mencakup sejumlah keterampilan personal dan sosial.
“Termasuk kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif,” ujarnya.
Sementara Bendahara DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dharmasraya, Age Kurniawan ikut menyuarakan bahwa giat literasi membutuhkan peran semua pihak.
“Kehadiran rumah baca ini untuk memotivasi generasi muda dalam menumbuhkan minat baca, semangat belajar, dan berkarya,” tambah pendiri Rumah Baca Peduli Bangsa ini.