Kabarin.co, Padang-Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ditargetkan dimulai pada 2023.
Kementerian PPN/Bappenas tahun 2022 ini menganggarkan dana untuk revisi desain masterplan dan DED yang telah disiapkan Kementerian PUPR. Selain itu pembangunan Flyover Sitinjau Lauik termasuk dalam 35 proyek prioritas nasional.
Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi rencana pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dipimpin Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, bersama 11 dirjen dari 8 kementerian dan OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar, di Hotel Balairung Jakarta, Kamis (13/1) lalu.
Hadir diantaranya perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, Kemen PUPR, Kemen LHK, Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, KNKT, Kemendagri dan Kementerian ATR/BPN.
Dalam rapat itu gubernur mempresentasikan urgensi pembangunan flyover yang merupakan daerah rawan kecelakaan (DRK). Selama periode 2016-2020 telah terjadi sebanyak 50 kecelakaan, meninggal 19 orang, luka berat 9 orang dan luka ringan 111 orang. Hal ini terjadi disebabkan karena kondisi jalan berupa tanjakan terjal dan panjang serta radius tikung terlalu sempit.