Adek menyebutkan, saat ini kakak dan kemenakannya dirawat di rumah sakit yang berbeda.
Firman Wahyudi dirawat dengan biaya tanggungan BPJS, sementara sang anak tak memiliki jaminan. “Alhamdulillah, Pemkab Agam kabarnya bisa membantu biaya pengobatan. Semoga benar,” kata Adek yang menyebut, saat ini kakak ipar dan kemenekannya sementara tinggal di rumah tua mereka.
Wali Nagari Ahsin menyebutkan, kejadian sekitar pukul 17.00 WIB sore itu memang tidak diduga-duga. Diduga karena kompor meleduk yang “disambut” BBM jenis pertalite membuat ledakan yang mengakibatkan semua penghuni rumah terbakar. “Sekitar pukul 5, keluarga sedang masak. Ada sambaran api terjadi kebakaran besar. Kebetulan keluarga ini pengecer BBM,” kata Ahsin.
Kata Wali Nagari, kebakaran cepat teratasi karena warga bahu-membahu memadamkan api.
“Karena itulah rumah yang dekat dengan lokasi dapat diselamatkan. Korban luka bakar Firman Wahyudi dan dua orang anaknya. Beruntung Pemda Agam berinisiatif tanggulangi biaya pengobatan. Namun bantuan dari luar sangat diharapkan,” kata Ahsin yang mengatakan anak tertua korban tidak berada di rumah saat kejadian, karena sekolah di Padangpanjang.
