Kabarin.co, Pasaman-Banjir bandang Jorong Lundar, Kenagarian Panti Timur, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (23/2/2022) kemarin mencatatkan kerugian yang cukup besar di daerah itu.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, catatan kerugian sementara hingga Selasa (15/2/2022) berkisar Rp 5 miliar lebih.
Pendataan itu belum dihitung jumlah areal pertanian yang rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Alim Bazar merinci, akibat bencana itu, ada 117 rumah yang terdampak, dimasuki air dan lumpur. Untuk rusak ringan berjumlah 79 unit rumah, rusak sedang 30 unit dan rusak berat sebanyak 11 unit.
Selain itu ada juga 3 unit jembatan penyeberangan yang terputus, satu masjid ikut terdampak dan terjadinya kerusakan jalan.
Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun
<span;>dari ertimasi atau hitungan sementara, total kerugian yang tercatat sudah Rp 5 miliar.
Hal itu belum termasuk total lahan pertanian yang rusak termasuk perhitungan lahan pertanian yang gagal panen akibat bencana.
Selain itu, pihaknya juga akan mengecek ke hulu sungai Lundar yang meluap. Membersihkan material kayu yang menumpuk di sungai, sehingga ketika hujan turun, air sungai tidak terhalangi karena itu bisa membahayakan warga setempat.
Alim sendiri tidak mau menduga-duga apakah banjir juga dipicu okeh faktor penebangan hutan. Namun yang jelas kebiasaan masyarakat melakukan ladang berpindah-pindah.
Ia juga berterimakasih kepada pihak Balai Sungai Wilayah V yang sudah menerjunkan alat berat ke lokasi. Dan melakukan penguatan tebing sungai. Selain itu juga dilakukan pemindahan arus sungai yang mengarah ke pemukiman warga.
Seperti diketahui, peristiwa banjir bandang itu terjadi Minggu (13/2) jelang waktu Magrib. Hal itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi, sungai Batang Lundar meluap dan menerjang Jorong Lundar.
Tidak hanya menutup badan jalan, banjir bandang bahkan menerjang permukiman warga Lundar.
Ketinggian banjir bandang di Pasaman ini bervariasi hingga mencapai satu meter menerjang rumah-rumah warga tersebut. Banjir juga membawa material batu dan kayu.(*)