Ia menambahkan, atraksi-atraksi yang akan dilaksanakan di bukit nobita nantinya akan dapat mengundang kunjungan wisatawan, baik dalam daerah, luar daerah, dalam negeri bahkan luar negeri.
“Selama ini, di Indonesia belum ada tempat yang digunakan untuk menikmati pemandangan sekaligus sebagai pusat pembelajaran. Pada umumnya, tempat wisata di Sumatera Barat hanya dilihat dari segi view saja. Berdasarkan hal ersebut, kita terinspirasi dari tempat wisata belajar di Tiongkok,” ungkapnya.
Atraksi yang akan dibuat tersebut seperti memanfaatkan tenaga-tenaga alam di bukit nobita tersebut. Seperti tenaga angin, akan dibuat berupa media pembelajaran yang memanfaatkan angin seperti kincir angin. Tenaga air akan dibuatkan pula media pembelajaran yang memanfaatkan tenaga air tersebut.
Wakil Direktur Tourism Development Centre (TDC) UNAND, Donny Eros mengatakan bahwa pihak FMIPA Unand akan melakukan pengembangan pariwisata, seperti atraksi, marketing dan branding. Masyarakat telah sepakat untuk membentuk sebuah tempat wisata tematik yang bernama Theme Park yang berbasis sains yang telah dimandatkan oleh Unand ke Fakultas MIPA.