Metro  

UNP-VILTA Australia Serah Terima dan Pembekalan 10 Mahasiswa Asistensi Mengajar Pendidikan Bahasa Indonesia

Dekan FBS UNP, Ermanto saat serah terima mahasiswa Asistensi Mengajar secara virtual. (KABARIN/Istimewa)

Usai serah terima itu, Ermanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden VILTA, Silvy Wantania yang telah bekerja sama dan ikut andil menyukseskan program Asistensi Mengajar. Terlebih, ini merupakan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2022 yang didanai pemerintah Indonesia.

“Jadi 10 mahasiswa kita ini akan ditempatkan di beberapa satuan pendidikan di Australia. Terima kasih Presiden VILTA, semoga kerja sama ini terus berkelanjutan,” harap Guru Besar Bidang Kebahasaan UNP itu.

Baca Juga :  Buron  Selama 12 Tahun, Terpidana Korupsi Situs Website di Pemkab Mentawai Ditangkap

Sementata, Presiden VILTA, Silvy Wantania menyampaikan mahasiswa Asistensi Mengajar yang terpilih sebagai guru bantu di sekolah-sekolah wilayah Australia itu, harus mampu mengikuti peraturan yang berlaku. Terutama terkait dengan privasi peserta didik di Australia.

“Aturan itu wajib diikuti untuk menghormati kehidupan peserta didik di Australia,” tambah Silvy yang menjadi narasumber Pembekalan Mahasiswa Asistensi Mengajar usai kegiatan serah terima mahasiswa Asistensi Mengajar.

Baca Juga :  Gubernur Kerap ke Luar Negeri, Andre Rosiade Instruksikan Fraksi Gerindra DPRD Sumbar Ajukan Hak Interpelasi

Person In Charge (PIC) Asistensi Mengajar program hibah PKKM, Dr. Tressyalina, S.Pd.,M.Pd menambahkan, awalnya tercatat 20 mahasiswa yang mendaftar untuk guru bantu di Australia. Namun hasil seleksi, 10 mahasiswa terpilih sesuai kriteria VILTA Australia.