Kabarin.co, Limapuluh Kota–Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi Usama Putra menyebut, “Festival Perhutanan Sosial dan Konservasi Alam Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 – PeSoNa Taram” menjadi salah satu serangkaian kegiatan dari Proyek Penguatan Perhutanan Sosial di Indonesia (Strengthening of Social Forestry/SSF) khususnya di Provinsi Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Festival ini kata Yozarwardi merupakan yang pertama kami dilaksanakan sejak proyek Kickof Kegiatan SSF oleh Gubernur 8 Oktober 2022 di Padang.
Festival sengaja memilih Nagari Taram karena di Nagari Taram sudah menerima legalitas pengelolaan hutan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam bentuk Hutan Nagari pada tahun 2017 seluas 800 Ha kepada Lembaga Pengelola Hutan Nagari Taram. Untuk pengembangan usahnya LPHN juga sudah membentuk beberapa Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), salah satu diantaranya KUPS Wisata Kapalo Banda yang mengelola wisata alam dengan prediket Platinum.
Yozarwardi mengatakan, tujuan utama festival yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Nagari Taram dan sekitarnya. Kemudian Menjadi sarana promosi wisata, produk hasil hutan, UMKM, Industri Kecil di Kabupaten Lima Puluh Kota. Selanjutnya mengangkat antusias semua kalangan baik dari Kementerian, Pemerintah Daerah, LSM, Dunia Usaha, dan masyarakat pelaku Perhutanan Sosial untuk bisa mengenal dan mendukung Perhutanan Sosial.