Sebelumnya, Verry menyayangkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA yang masih belum maksimal.
Hal itu karena masih banyaknya calon peserta didik baru yang tidak tertampung di sekolah zonasi.
Yang lebih parahnya, ada belasan bahkan puluhan siswa yang nilainya sangat bagus, namun tidak diterima di sekolah zonasi mereka.
“Ini terjadi di Lubuk Kilangan sendiri. Ada yang menyampaikan langsung kepada saya, bahwa anak mereka tidak diterima di sekolah terdekat dari rumah. Padahal nilainya kebanyakan 90-91,” tutur Verry.
Sebagai tokoh masyarakat Lubuk Kilangan, Verry juga bakal mengupayakan untuk mencarikan lahan baru, agar Dinas Pendidikan Sumbar bisa mendirikan Sekolah SMA baru di sana.
“Untuk solusi jangka panjang, kami bakal mencarikan lahan baru untuk dihibahkan kepada Dinas Pendidikan Sumbar, agar dapat mendirikan sekolah baru disana,” pungkasnya.
Terakhir Verry meminta kondisi dan persoalan PPDB online ini menjadi evaluasi bagi dinas terkait agar hal serupa tidak terulang kembali di tahun berikutnya.(tim)