Metro  

Klarifikasi Pengurus Masjid Raya Sumbar, Terkait Video Petugas Polisi Memasuki Masjid Menggunakan Sepatu

Sementara itu Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Suharyono mengatakan permintaan segera membubarkan diri tersebut disampaikan anggotanya karena pengunjuk rasa telah bertindak diluar kesepakatan awal.

Dikatakannya, sebelumnya pendemo menuntut agar mereka diizinkan untuk berorasi dan berdialog dengan Gubernur Sumbar guna menyampaikan aspirasi sejak senin (31/7) lalu.

Ternyata aksi tersebut terus berlanjut hingga siang ini, padahal sebelumnya mereka telah bertemu dan berdialog dengan Gubernur.

Baca Juga :  ASN di Sumbar Dituntut Terampil dan Kompeten Bidang Digitalisasi

Ia bersyukur, meskipun setelah hari keenam masyarakat bersedia mengakhiri aksinya secara suka rela. Tanpa adanya paksaan, tanpa adanya intimidasi. Ia menegaskan, dalam tahun politik ini pihaknya sangat memerlukan kerja sama dan bantuan dari segala pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat.

“Hari ini kita memiliki 2 kesimpulan, pertama situasi Kamtibmas di Sumbar terkait aksi unjuk rasa sudah kembali aman dan terkendali, kedua adanya video beredar yang menarasikan polisi mengusir paksa demonstran hingga kedalam Masjid bahkan menginjak-injak tikar sholat dengan sepatu. Saya tegaskan itu tidak benar, itu bukan di ruang sholat tapi di lantai dasar tempat para pengunjuk rasa beristirahat. Tolong itu jangan diplesetkan,” ucap Kapolda Sumbar.