Program ini sudah pas disandingkan denagan program Pasaman Berimtaq dan Program Pasaman Cerdas. Target program tidaklain untuk ‘melahirkan’ generasi muda Pasaman yang berintelektual dan berakhlakul karimah.
“Alangkah indahnya Kabupaten Pasaman kita ini, bila di tiap-tiap rumah ada penghafal alquran. Selesai magrib baca alquran, selesai subuh baca alquran. Usahakan, tiap satu minggu tamat satu juz,” ujar Sabar AS.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pelaksana Lounching Kampung Quran, H. Alwi melaporkan, kegiatan kampung Qur’an Muaro Sungai Lolo berawal dari keprihatinan melihat generasi muda sudah jauh dari alquran, apalagi ditengah kemajuan teknologi saat sekarang ini.
Padahal Kampung Muaro dulunya banyak berdiam Ulama dan Ustadz besar yang menyebarkan agama Islam. Diantaranya Syekh Umar dari Sungai Pandahan, Syekh Sutan Usman Tuanku Mudo dan lainnya. Kata H. Alwi,Spd
Sementara itu, Pembina Kampung Qur’an Muaro, H. Maswir, Lc mengatakan, sepulang menyelesaikan kuliah di Mesir, ia mencoba untuk mendirikan kelompok baca alquran, yang dimulainya dari lingkup keluarga.