Ia berharap VII Koto Talago dapat menjadi daerah kreatif yang fokus pada menghasilkan produk UMKM berkualitas.
Dalam Perda Ekraf, produk-produk seperti pengembangan aplikasi, arsitektur, kerajinan, kuliner, hingga fashion masuk dalam lingkup Ekraf.
Pemerintah daerah juga memiliki tanggung jawab dalam menyediakan sarana prasarana dan meningkatkan kapasitas pelaku Ekraf.
Supardi juga menyampaikan bahwa banyak Perda yang dilahirkan oleh pemerintah daerah, namun banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, efektivitas program ini diharapkan dapat meningkat melalui sosialisasi yang baik.
Di tempat yang sama Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Noval Wiska, juga menyoroti masalah pemasaran produk UMKM sebagai hal yang krusial.
Ia menekankan perlunya dukungan pemerintah agar pemasaran produk UMKM dapat bersaing dengan produk luar.
Program ini diharapkan dapat mendukung pelaku UMKM untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk mereka serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.