Menurut data, ada 300 jenis kerajinan dari batung didunia. Bahkan batung juga digunakan untuk bahan konstruksi bangunan dibeberapa negara.
” Jadi masyarakat Ampangan Kapalo Koto harus bisa mengolah batung menjadi komuditi ekspor,” katanya.
Supardi berkomitmen untuk membawa hasil olahan batung dari masyarakat Ampangan Kapalo Koto mengikuti ekspo di luar negeri, namun kualitas produk memang harus bisa bersaing. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan produk masyarakat setempat bisa merambah pangsa pasar yang lebih luas.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Sumbar juga menyalurkan bantuan hibah untuk pengembangan pembangunan masjid senilai Rp50 juta, ditambah dengan bantuan dari Bank Nagari Rp10 juta, bantuan Al-Quran juga diberikan sebanyak 20 buah.
Sementara itu pengurus masjid Yalma Doni Datuak Rajo Lelo mengatakan. kedatangan Tim Safari Ramadan pemerintah provinsi yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi diharapkan memberikan berkah terhadap kelangsungan mesjid, sekarang mesjid ini berada pada kawasan rawan longsor bisa.