Sembari berurai air mata, Sovia mengaku prihatin dengan nasib perempuan di Kota Padang. Padahal dalam syariat Islam perempuan adalah tulang rusuk tapi sekarang harus menjadi tulang punggung perempuan.
“Banyak perempuan-perempuan yang mengalami KDRT, banyak perempuan-perempuan yang tidak dinafkahi, banyak perempuan-perempuan yang sebenarnya memiliki kualitas yang dapat memajukan Kota Padang, tapi mengalami diskriminasi dan mental mereka down karena banyak masalah, butuh ruang untuk diberdayakan,” terang pendiri Yayasan Padusi Peduli Nagari Kota Padang ini.
Jika terpilih sebagai Walikota Padang, kata Sovia Lorent, dia membangun Kota Padang tidak hanya mengandalkan APBD dan APBN, tetapi juga akan mendatangkan investor asing untuk membangun Kota Padang.
“Persoalan utama kita di Kota Padang adalah persoalan ekonomi, dan kita tidak perlu naif, karena memang ekonomi kita lebih rendah dari provinsi tetangga,” tukasnya
Pada kesempatan itu, Eko Muhardi Wakil Ketua Bidang OKK DPC Partai Gerindra Kota Padang tersebut menjelaskan juklak juknis pengisian formulir lendaftar