Metro  

Ini Kata Kapolda Sumbar Terkait Penemuan Mayat Siswa SMP di Bawah Jembatan Kuranji

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono saat memperlihatkan barang bukti saat konferensi pers di Mapolresta Padang, Minggu (23/6/2024)

Padang, kabarin.co – Setelah banyak berita simpang siur terkait penemuan mayat seorang anak laki-laki yang bernama Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji yang terjadi beberapa waktu lalu, akhirnya Kepala Kepolisian Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH memberikan penjelasan.

Penjelasan ini diberikan kepada awak media saat konferensi pers yang di lakukan di Mapolresta Padang, Minggu (23/6/2024).

banner 728x90

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengatakan sampai saat ini pihak kepolisian sudah memeriksa sebanyak 40 orang saksi.

Dia menjelaskan dari 40 saksi tersebut, sebanyak 30 orang yang diperiksa adalah personil Sabhara Polda Sumbar.

Dimana pada saat itu mereka sedang mengamankan sebanyak 18 orang pelajar yang tawuran di Kuranji tersebut.

Afif Maulana sendiri merupakab warga Kecamatan Lubuk Kilangan dan ditemukan oleh salah seorang pegawai cafe di sungai Jembatan Kuranji, Kota Padang.

“Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, sampai saat sekarang kita masih mendalami kasus ini, pas di hari yang sama itu kita mengamankan 18 orang remaja tawuran, tidak ada yang namanya Afif Maulana,” ungkapnya Kapolda yang didampingi oleh Dirreskrimsus Kombes Pol Alfian Nurnas, Dirreskrimum Kombes Pol Andri Kurniawan, Wakapolresta Padang AKBP Ruly Indra Wijayanto, Kepala Komnas Ham Perwakilan Sumbar, Katua LKAAM Sumbar dan salah satu tokoh masyarakat dari Kerapatan Adat Nagari (KAN)

Lebih lanjut dia menjelaskan, ketika 18 orang yang diamankan tersebut, memang ada diamankan satu motor milik Afif Maulana tapi yang memakai temannya, pas kejadian teman afif maulana tersebut, ada salah satu personil mendengar bahwa ia diajak Afif Maulana untuk terjun ke jembatan tersebut.

“Ketika kita amankan ada puluhan senjata tajam milik para pelaku tawuran, semuanya kita bawa, 18 orang remaja yang kita amankan 17 diantaranya diserahkan ke pihak orang tua, satu masih dilakukan penyelidikan,” ujarnya.

Untuk yang membuat konten di media sosial yang menyebarkan kesaksian dari temannya Afif tersebut, pihaknya akan meminta keterangannya.

Sementara itu, untuk 30 personil yang sudah dimintak keterangan, seadainya ada yang terbukti melakukan perbuatan tersebut akan ditindak tegas.

“Untuk sementara belum ada yang kita amankan dalam kasus ini, dan hasil otopsi masih belum keluar, kita masih menunggu,” katanya.

Kapolda juga mengatakan, dirinya akan bertanggung jawab penuh dan terus memantau kelanjutan dari kasus ini.

“Yang jelas kita akan kawal penuh kasus ini, bagaimana kelanjutan ini akan terus kita sampaikan kepada media,” jelasnya.

Dikesempatan yang sama Irjen Pol Suharyono menyampaikan duka terhadap keluarga Afif Maulana atas musibah yang terjadi tersebut.

“Saya atas nama Kapolda Sumbar menyampaikan bela sungkawa. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ucapnya.

(*)

banner 728x90