“Saya pikir, ini tidak hanya di Sumbar, tapi juga terjadi di daerah lain,” tukuk Mahyeldi.
Mahyedi menuturkan, pihaknya memperkirakan, potensi zakat masyarakat di Sumbar ada sekitar 500 miliar per tahun. Itu baru zakat mal, belum yang lain.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, per Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Sumbar mencapai 345,73 ribu orang atau 5,97 persen dari total penduduk.
Jika potensi zakat dapat termanfaatkan secara maksimal, diyakininya angka kemiskinan itu dapat ditekan lebih cepat.
“Kita berharap kolaborasi ini bisa segera terwujud. Agar berbagai permasalahan masyarakat dapat teratasi lebih cepat dan maksimal,” pungkasnya.
(*)