Padang, Kabarin.co–Pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus dimulai dari hulu. Salah satunya dengan melakukan edukasi mitigasi kepada kelompok masyarakat. Langkah ini dinilai sangat tepat dalam pencegahan karhutla.
Hal ini ditekankan Kadishut Sumbar, Yozarwardi saat membuka Rakor Peningkatan Kapasitas Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Lembaga Masyarakat Perlindungan Hutan Berbasis Nagari (LMPHBN), dalam Pengendalian Karhutla di Sumbar, Jumat (9/8/2024).
“Mencegah lebih baik daripada memadamkan. Caranya bagaimana, ya mitigasi,” ujar tegas Yozarwardi.
Pada kegiatan yang dihadiri sekitar 54 MPA dan berlangsung selama 9-10 Agustus 2024 di salah satu hotel di Kota Padang ini, Yozarwardi mengingatkan agar masyarakat, terutama di lingkungan perhutanan dapat meminimalisir potensi karhutla dengan tidak melakukan pembakaran saat pembukaan lahan.
“Jadi jangan membuka lahan dengan membakar, itu dampaknya sangat bahaya dan bisa menimbulkan kerusakan,” ujarnya.
Catatan Dinas Kehutanan Sumbar, untuk tahun 2024 ini berdasarkan data terjadi penurunan jumlah karhutla di Sumbar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, seperti musim hingga bertambah tingginya kesadaran masyarakat dalam menekan potensi.