Diakui Miswan, sebagai pelopor, pemuda memiliki beberapa keunggulan. Pertama, mereka cenderung lebih terbuka terhadap perubahan dan ide-ide baru.
Di era digital ini, pemuda dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai sumber.
“Melalui pemahaman yang lebih luas, mereka dapat mengembangkan pandangan yang lebih moderat dan seimbang dalam menyikapi perbedaan,” ungkap Kabag TU.
Kedua, pemuda memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai kelompok.
Dengan semangat persatuan dan kesatuan, mereka dapat menjembatani perbedaan pandangan antar kelompok agama.
“Pemuda yang terlibat dalam dialog antaragama dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi,” harapannya lagi.
Ketiga, pemuda memiliki semangat inovasi yang tinggi. Mereka dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan pesan moderasi beragama, memperkuat hubungan antarumat beragama dan membangun iklim yang harmonis.
Selain tiga keutamaan ini, pemuda juga perlu diberikan contoh nyata dari para pemimpin dan tokoh masyarakat.