Apalagi proses pemilihan kepala daerah di tanah air masih diwarnai hal-hal yang kurang menguntungkan.
Suharyono mengakui bahwa pilkada 2024 merupakan tantangan berat bagi pemerintah, mengingat kompleksitas demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, proses pemilihan kepala daerah kerap diwarnai oleh berbagai kendala, termasuk potensi kecurangan yang merugikan.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa seluruh pihak tetap berkomitmen untuk mengurangi kecurangan dan menjaga keadilan selama proses berlangsung.
“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa proses pemilihan ini masih sering diwarnai oleh hal-hal yang kurang menguntungkan. Namun, kita semua harus tetap konsisten untuk menjaga agar tindak kecurangan dan ketidakadilan dapat diminimalisir,” ujar Kapolda Sumbar tersebut.
Namun, lewat deklarasi damai bermartabat Polda bersama KPU, Bawaslu dan pemangku kepentingan terkait tetap konsisten menghindari kecurangan, ketidakadilan serta ambisi politik yang berlawanan dengan konstitusi.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Sumbar Surya Efitrimen mengatakan tahapan kampanye pilkada serentak nasional akan dimulai pada Rabu (25/9/2024) besok.