Metro  

Puluhan Tahun Terabaikan, Masyarakat Tanjung Betung Harapkan Jembatan Permanen ke Paslon Welly-Anggit

Asran Lubis, salah satu tokoh masyarakat Kampung Pancahan Baru, mengutarakan keprihatinannya mengenai kondisi jembatan yang saat ini hanya berupa jembatan gantung. Menurutnya, jembatan ini sangat tidak layak digunakan, apalagi untuk mobilisasi kendaraan roda empat. “Kami hanya bisa mengandalkan motor atau berjalan kaki. Kalau ada yang sakit, harus susah payah mencari jalan alternatif,” ujarnya.

Baca Juga :  Danrem 032/Wirabraja Melakukan Kunker Perdana Ke Kodim 0305 Kabupaten Pasaman

Selain perbaikan jembatan, masyarakat juga meminta bantuan untuk pengadaan tenda kemalangan yang sering digunakan dalam acara-acara adat atau keperluan mendesak lainnya. Bagi mereka, bantuan ini akan sangat meringankan beban mereka dalam mengadakan berbagai kegiatan sosial dan budaya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Anggit Kurniawan Nasution berjanji akan mengupayakan pembangunan jembatan permanen jika terpilih nanti. Ia menyadari bahwa akses infrastruktur yang memadai adalah salah satu kunci kemajuan desa, terutama untuk mendukung perekonomian warga. “Kami akan berusaha, dalam setahun setelah terpilih, pembangunan jembatan ini bisa dieksekusi. Insya Allah, semua masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang lebih baik,” tegas Anggit disambut tepuk tangan warga.