“Nanti, untuk infrastruktur dan apa saja yang menjadi ketertinggalan Bandar Buat, kita akan diskusikan bersama antara RW, RT, LPM, dan masyarakat. Insya Allah, saya akan merealisasikannya,” ujar Verry dengan penuh keyakinan.
Verry juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan posyandu di wilayah ini, agar kesehatan anak-anak menjadi perhatian bersama dan dapat menghindari masalah stunting.
“Kami akan menggabungkan data dari 11 RW yang sudah memiliki posyandu, dan melakukan cek kesehatan anak-anak dari balita. Harapannya, anak-anak kita zero stunting dan menjadi penerus bangsa yang berkualitas di masa depan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini, ia dan Niniak Mamak sedang berusaha mencari tanah yang bisa dihibahkan untuk pembangunan sekolah, mengingat area Bandar Buat merupakan area blind spot yang memerlukan perhatian khusus.
Dalam kesempatan tersebut, Verry juga menyampaikan pentingnya program ketahanan pangan yang merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo.
Tujuannya adalah untuk menciptakan cadangan beras yang memadai dan mengurangi ketergantungan pada impor beras.