Padang, kabarin.co – Padang-Solok, salah satu jalur utama di Sumatera Barat, saat ini menjadi sorotan karena kondisi jalan yang semakin memprihatinkan.
Verry Mulyadi, anggota Komisi IV, meminta pihak Balai Jalan Nasional segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak di jalur ini.
Jalan tersebut, yang menjadi penghubung Kota Padang ke Kabupaten Solok, banyak berlubang akibat penggalian oleh pihak kontraktor tetapi tidak segera ditambal kembali.
Kondisi ini menimbulkan potensi besar terjadinya kecelakaan yang bisa merenggut korban jiwa.
Menurut Verry, jalan nasional ini merupakan jalur utama lintas Sumatera yang hanya berjarak 10 kilometer dari pusat ibu kota Sumatera Barat.
Sebagai simbol kemajuan daerah, jalan ini seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pihak terkait.
“Seharusnya Balai Jalan Nasional segera melakukan inspeksi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi IV DPRD Sumatera Barat, Verry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
“Infrastruktur jalan menjadi cerminan kemajuan sebuah ibu kota provinsi. Untuk itu, minimal 15 kilometer dari semua arah, baik barat, timur, selatan, maupun utara, harus selalu diperhatikan kondisinya,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, Komisi IV akan membahas hal ini lebih lanjut bersama mitra kerja mereka, yakni Balai Jalan Nasional dan BMKCR (Bina Marga dan Cipta Karya Rakyat).
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sinergi dalam penanganan infrastruktur di Sumatera Barat.
Salah satu titik yang disorot oleh Verry adalah kawasan Lubuk Kilangan, yang sering menjadi lokasi kecelakaan akibat perbedaan ketinggian antara jalan beton dan jalan aspal.
Di beberapa bagian, kondisi jalan yang tidak rata bahkan menyebabkan truk terguling, memicu kemacetan panjang.
“Jalan tinggi-rendah di bundaran putar kawasan ini sering menyebabkan kecelakaan. Kondisi ini sangat mengganggu arus lalu lintas dan harus segera diatasi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta agar pengembangan jalan di kawasan tersebut diprioritaskan untuk menghindari dampak buruk yang lebih besar.
Verry berharap perbaikan dan pengembangan jalan nasional ini menjadi prioritas utama.
Selain demi keselamatan masyarakat, jalur ini sering digunakan oleh pejabat negara, termasuk presiden dan menteri.
“Bapak Presiden dan para menteri juga melewati jalur ini. Jika jalannya nyaman, tentu saja akan memberikan kesan positif terhadap kemajuan Sumatera Barat,” pungkasnya. (***)