Sementara itu, Dimas AA angota KSB dan juga merupakan Parik Paga, menyebutkan bahwa bahan peledak itu ditemukan sejak dua pekan yang lalu oleh warga saat membangun dam dia area persawahan.
“Ditemukannya sudah 15 hari yang lalu, namun karena yang menemukan bahan peledak tersebut merasa takut, dia tidak segera melaporkan kejadian tersebut ke kami,”pungkasnya. (*)