Metro  

Pasaman Butuh Pemimpin Visioner, Wely-Uli Siap Wujudkan Pasaman Bangkit

Pasaman, Kabarin.co—Kabupaten Pasaman, yang kini telah memasuki usia 80 tahun, berdiri di persimpangan jalan penting dalam perjalanan sejarahnya. Untuk terus maju dan berkembang, Pasaman membutuhkan kepemimpinan baru yang lebih aplikatif dan visioner, pemimpin yang tidak hanya berorientasi pada kata-kata, tetapi juga pada aksi nyata dan keberhasilan yang sudah terbukti.

Bukan hanya pada individu pemimpin itu sendiri, tetapi lebih penting lagi, dampaknya terhadap masyarakat Pasaman secara keseluruhan. Kepemimpinan yang baru ini, di era otonomi daerah, sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi besar yang ada, baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersebar di seluruh penjuru daerah ini.

banner 728x90

Dalam konteks pemerintahan, peran Bupati bukan hanya sebagai simbol atau pejabat seremonial, tetapi sebagai pengendali manajerial yang harus mampu mengoptimalkan berbagai potensi daerah yang ada. Salah satunya adalah potensi Sumber Daya Alam yang melimpah serta kekayaan intelektual dan keterampilan masyarakat yang belum sepenuhnya diberdayakan. Selain itu, tantangan terbesar adalah memastikan regulasi yang ada tidak malah membatasi kreativitas dan potensi daerah untuk berkembang.

Begitu kata seorang tokoh masyarakat Pasaman asal Rao yang enggan disebutkan namanya.

Ia menegaskan bahwa Pasaman memerlukan sosok pemimpin dengan rekam jejak yang jelas dan sudah teruji. “Kami percaya bahwa Welly Suhery dan Parulian (Uli) adalah orang yang tepat untuk memimpin Pasaman ke arah yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

“Mereka bukan hanya berpengalaman dalam dunia politik sebagai mantan anggota DPRD Pasaman, tetapi juga sukses dalam dunia usaha yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.” Tambahnya.

Dalam pandangan tokoh masyarakat tersebut, Welly-Uli bukan hanya sekedar politisi, tetapi sosok yang memiliki visi jauh ke depan, memadukan pengalaman di pemerintahan dan dunia usaha dengan semangat perubahan yang nyata. Mereka percaya bahwa Welly-Uli akan mampu memimpin Pasaman dengan cara yang lebih aplikatif, terutama dalam mengelola potensi-potensi daerah yang besar.

Dalam kesempatan berbeda, Welly Suhery yang lebih akrab disapa Pode, mengungkapkan bahwa ia dan pasangannya, Parulian, siap untuk memberikan yang terbaik bagi Pasaman. “Kami siap mengabdi dan bekerja keras untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada di Pasaman, baik itu dalam bidang Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam. Kami akan memberdayakan seluruh elemen masyarakat dengan mengoptimalkan keahlian dan pengalaman mereka,” tegas Welly Suhery saat dikonfirmasi baru-baru ini.

Welly Suhery yang sudah berpengalaman dalam dunia birokrasi, menambahkan bahwa dirinya tidak merasa canggung dengan struktur dan mekanisme pemerintahan yang ada. “Kami percaya, Pasaman memiliki banyak ASN yang kompeten dan sangat memahami seluk-beluk birokrasi. Dengan manajemen yang tepat, kami bisa mengoptimalkan potensi ini untuk pembangunan daerah,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Wely juga menjelaskan bahwa setiap langkah pembangunan yang dilakukan pemerintah sudah diatur oleh regulasi yang jelas. “Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat memastikan bahwa regulasi ini menjadi instrumen untuk memajukan daerah, bukan malah menghambat inovasi dan perkembangan. Kami berdua, Pode-Uli, memiliki pengalaman di DPRD, yang memungkinkan kami untuk berperan aktif dalam penyusunan regulasi yang berpihak kepada kemajuan Pasaman,” ujarnya.

Sebagai mantan anggota DPRD yang terlibat langsung dalam pembuatan berbagai rancangan peraturan daerah, Wely yakin bahwa pengalaman itu adalah modal yang sangat berharga untuk mewujudkan visi pembangunan Pasaman yang lebih baik. “Kami ingin memadukan pengalaman di DPRD, kompetensi ASN Pasaman, dan keberhasilan kami di dunia usaha sebagai kekuatan utama untuk membangkitkan Pasaman. Ini adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Wely Suhery

Di usia yang ke-80 tahun ini, Pasaman membutuhkan pemimpin yang tidak hanya berbicara tentang janji, tetapi juga memiliki rekam jejak yang nyata dan komitmen untuk memperjuangkan Pasaman Bangkit.

Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, Welly-Uli yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan Pasaman menuju masa depan yang lebih gemilang. “Ini bukan sekadar soal jabatan, tapi soal mengabdi dan memberi yang terbaik untuk Pasaman dan masyarakatnya,” pungkas Welly penuh semangat. (Tim)

banner 728x90