Pasaman,Kabarin.co–Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Welly Suhery-Parulian Dalimunte terus mendapatkan serangan jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Pasaman. Tidak hanya itu serangan juga datang dari akun-kun bodong di media sosial. Isu-isu miring diciptakan menjatuhkan paslon nomor urut 1 ini. Namun begitu serangan ini tetap disikapi dengan santun.
Menghadapi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pasaman ini, Calon Bupati nomor urut 1, Welly Suhery, mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh tim pemenangan, relawan, dan simpatisan gerakan Pasaman Bangkit.
Dalam pernyataan yang dirilis melalui media sosial dan berbagai kanal komunikasi timnya, Welly Suhery menegaskan pentingnya menjaga ketertiban, kedamaian, dan integritas dalam setiap langkah kampanye.
“PSU ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa perjuangan kita adalah perjuangan yang bersih, santun, dan bermartabat. Mari kita laksanakan kampanye ini dengan penuh kedewasaan politik,” ujar Welly Suhery saat ditemui di posko pemenangan Pasaman Bangkit di Lubuk Sikaping.
Ia juga menekankan agar seluruh tim dan simpatisan mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Saya tegaskan kepada seluruh relawan dan tim, hindari segala bentuk pelanggaran kampanye. Mari kita jalankan semua proses ini sesuai koridor hukum dan aturan yang berlaku,” tambahnya.
Ia menyebut, hal ini menjadi sangat penting mengingat ketatnya pengawasan terhadap pelaksanaan PSU, yang merupakan bagian dari upaya memastikan proses demokrasi berjalan jujur dan adil.
Welly juga mengajak semua pihak, baik timnya maupun lawan politik, untuk menjunjung tinggi etika dan sportivitas dalam berkompetisi.
“Kita ingin perubahan untuk Pasaman yang lebih baik. Tapi perubahan itu harus dimulai dari cara kita berjuang. Jika kita ingin hasil yang berkah, maka cara kita mencapainya juga harus bersih,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kampanye Pasaman Bangkit selama ini dikenal mengusung nilai-nilai kebersamaan, penguatan masyarakat akar rumput dan politik tabggungjawab. Hal ini menurutnya menjadi gambaran masa depan Pasaman.
Dengan imbauan ini, Welly Suhery berharap semangat tersebut terus terjaga hingga hari pencoblosan dan seterusnya.(Joni)