Padang, Kabarin.co — Anggota DPRD Sumatera Barat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Donizar, mendorong Pemerintah Provinsi Sumbar untuk menerapkan kebijakan pendidikan gratis bagi SMA/SMK/SLB di seluruh wilayah Sumatera Barat. Usulan tersebut disampaikan menyusul meningkatnya kekhawatiran terhadap angka putus sekolah akibat tekanan ekonomi masyarakat.
Menurut Donizar, pendidikan gratis seharusnya tidak berhenti pada jenjang SD dan SMP, yang selama ini telah dibiayai melalui Dana BOS dari DAK non-fisik dan menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Sementara itu, jenjang SMA, SMK, dan SLB yang menjadi kewenangan provinsi masih banyak membebankan iuran komite kepada orang tua siswa.
“Banyak orang tua yang sudah tidak sanggup membayar iuran komite. Kalau dibiarkan, kita bisa menghadapi gelombang putus sekolah di tingkat SMA/SMK,” tegas Donizar saat diwawancarai di Padang, Selasa (15/10).
Untuk mewujudkan pendidikan gratis di tingkat menengah atas, Donizar menawarkan tiga langkah strategis.
Pertama, memperketat dan meningkatkan efektivitas penggunaan Dana BOS di sekolah-sekolah agar benar-benar tepat sasaran.
Kedua, pemerintah provinsi perlu mengalokasikan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) melalui APBD untuk mendukung biaya operasional sekolah.
Ketiga, menurutnya, anggaran yang dibutuhkan tidak besar dibandingkan dengan manfaat sosial dan ekonomi yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kalau sekitar Rp50 miliar dari APBD provinsi bisa dialokasikan, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat bawah. Ini bukan hanya meringankan beban ekonomi, tapi juga meningkatkan mutu pendidikan karena penggunaannya bisa diawasi lebih baik,” ujarnya.
Donizar menegaskan, pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang tidak boleh terhambat oleh kondisi ekonomi. Ia pun berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera menindaklanjuti dan mengkaji usulan tersebut secara serius.
“Ini soal komitmen dan keberpihakan pada rakyat kecil. Kalau SD dan SMP bisa gratis, kenapa tidak untuk SMA dan sederajat?” pungkasnya. (Joni)