Pasaman, Kabarin.co — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan tidak hanya sekedar memenuhi dan meningkatkan gizi anak-anak, balita dan ibu hamil serta menakan stunting di Kabupaten Pasaman. Tetapi juga diharapkan berdampak terhadap perekonomian masyarakat lokal.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman Pasaman Welly Suhery saat meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Panti, Nagari Panti Utara, Kamis (6/11/2025).
”MBG bukan jangan hanya sekedar memenuhi gizi anak, balita dan ibu hamil saja. Namun juga harus berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar tempat MBG itu berlangsung,” sebut Bupati Welly.
Didampingi sejumlah pejabat eselon II dan III dalam peresmian itu, Bupati Welly menekankan agar pengelolan SPPG dapat memberdayaan potensi-potensi yang ada sekitar masyarakat. Seperti menggunakan bahan baku atau bahan dasar masakan dari hasil pertanian, perkebunan dan peternakan masyarakat sekitar. Dengan begitu secara tidak langsung perekonomian masyarakat akan terbantu dengan program tersebut karena adanya sinergi dan kolaborasi.
”Untuk itu kepada pengelola SPPG ini kami minta prioritaskan produksi bahan-bahan lokal dari masyarakat,” tegas Bupati yang terkenal dengan kesederhanaannya ini.
”Selain itu manfaatnya juga dirasakan langsung oleh masyarakat. Gizi tercukupi, ekonomi masyarakat terbantu,” tambahnya.
Di sisi lain, ia juga mengapresiasi diresmikannya SPPG Kecamatan Panti. SPPG ini dinilainya sangat sesuai dengan standarisasi dan diharapkan bisa mendapat grade A, atau SPPG dengan dengan peralatan dengan kualitas terbaik.
”Jadi sekarang sudah ada 5 SPPG di Pasaman. Diharapkan bisa mendukung program nasional yang diusung presiden,” tutur Bupati Welly Suhery.
Lebih jauh disampaikannya, MBG merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN). Dengan berjalannya program ini, pemerintah dalam hal ini presiden ingin memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi guna mencipatakan generasi-generasi emas dan yang cerdas.
Maka itu, Bupati Welly ingin di Kabupaten Pasaman program ini berjalan dengan baik dan tidak ditemukannya kendala atau kejadian yang tidak diinginkan selama pelaksanaannya.
”Jangan sampai ada kejadian luar biasa (KLB) seperti di daerah lain. Cegah hal-hal negatif yang berdampak buruk. Kita ingin MBG ini nol kecelakaan,” tegas Bupati di sela-sela persemian.
Ia juga berharap lintas sektor mendukung kegiatan dan program tersebut. Dengan komitmen dan niat bersama hal -hal yang tidak diinginkan bisa dicegah karena penerima manfaat MBG adalah masyarakat Pasaman.
”Mari kita saling berkoordinasi dan jadikan MBG ini betul-betul bermanfaat untuk masyarakat,” ajak Bupati Welly .
Sementara itu, Kepala Satauan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Panti, Nagari Panti Utara Ilham Rosia mengatakan, pihaknya berkomitmen akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Pasaman untuk program MBG tersebut. Selain itu arahan bupati untuk memanfaatkan produk atau bahan baku dari masyarakat akan ditindaklanjuti guna menunjang perekonomian di tengah masyarakat. Ia menambahkan, untuk tahap awal SPPG Kecamatan Panti akan menampung atau melayani 1000-3000 penerima manfaat.
”Kami juga berkomitmen menekan sedini mungkin kesalahan yang terjadi. Komitmen kami zero accident,” pungkasnya. (Joni)







