kabarin.co – Permata berwarna pink ini memiliki kemilau mempesona dengan warna lembut yang bervariasi mulai pink jernih sampai kekuningan bak buah persik.
Jika Morganit mengingatkan anda pada keindahan Akumarin, tidaklah heran karena mereka masih bersaudara kandung, terbentuk dari mineral yang sama, yaitu beril. Morganit adalah beril dengan warna pink sementara Akuamarine adalah permata beril berwarna biru.
Dalam dunia mode atau fashion pink adalah salah satu warna favorit, maka tak juga mengherankan jika Morganit menjadi salah satu permata yang banyak di minati dalam ranah fashion ini.
Mineral beril aslinya tidak berwarna, adanya senyawa atau unsur berupa ion logam (yang menyusup ketika kristal mineral itu terbentuk) memberikan berbagai aneka warna pada beril.
Tidak seperti saudara semineralnya yang lain, Zamrud atau Akuamarin yang namanya sudah dikenal sejak ribuan tahun. Maka nama Morganit baru dikenakan kepadanya sekitar satu abad lalu.
Ya, varietas baru ini mendapat nama resminya baru sekitar seratus tahun, meskipun permata indah ini tentu saja sudah ada di alam sejak jutaan tahun lampau.
Batu pink jernih ini pertama kali ditemukan di California di awal abad 20. Penemuannya bersama permata-permata lain seperti Turmalin dan Kunzit, membangkitkan gairah para pemburu permata untuk mengadu untung mencari varietas baru itu.
Pada saat itu, sampai tepatnya sekitar tahun 1911, nama Morganit belum digunakan untuk menyebutkan permata berwarna pink ini. Ia dikenal hanya sebagai salah satu varietas beril dengan nama sederhana ‘pink beryl‘ atau ‘beril merah muda’.
Pada saat itu pink beryl merupakan sebuah penemuan yang paling menarik perhatian, juga bagi salah satu pemain besar bisnis permata dunia: Tiffany & Co yang lebih dikenal sebagai dealer Berlian.
Gemolog dari New York, George F Kunz, yang juga kepala manajer purchasing perusahaan itu menyadari bahwa permata pink ini adalah sesuatu yang lain dari yang lain dan dia memborong berapa pun mineral mentah yang diangkat dari dalam tanah.
Atas usulan Kunz, varietas beril merah muda ini diberi nama tersendiri untuk meningkatkan statusnya sebagai salah satu batu mulia disamping Berlian, Zamrud, Rubi, Safir dan Akuamarin.
Untuk menghormati pelanggan besar perusahaan itu, varietas baru ini diberi nama sesuai dengan nama salah seorang pelanggan utamanya: bankir konglomerat John Pierpont Morgan (JP Morgan), seorang penggemar berat batu permata. Sejak saat itu batu ini pun dikenal dengan nama Morganite.
Permata dalam keluarga beril
Dalam kerajaan batu permata, beril termasuk mineral penting, karena dari mineral ini lahir berbagai permata dalam kategori precious stone atau batu mulia. Sebut saja Zamrud atau Akuamarin yang sudah terkenal sejak beberapa ribuan tahun lalu itu.
Beril yang kaya dengan senyawa berilium aluminium silikat aslinya tidak memiliki warna (bening). Masuknya unsur atau senyawa penyusup menyebabkan ia hadir dengan berbagai macam warna yang khas.
Jika ia disusupi ion krom, akan lahir batu indah nan agung berharga selangit bernama Zamrud. Ketika besi yang menjadi elemen penyusupnya, maka muncullah Akuamarin yang bagaikan menyemburatkan cahaya laut nan jernih dari dalamnya.
Penyusup ion besi juga yang menyebabkan beril yang bening itu menjelma menjadi permata pink nan sangat cantik, yaitu Morganit. Jika ion besi penyusup tadi memiliki valensi atom yang berbeda, akan menjelmalah beril dengan warna kuning keemasan yang disebut Heliodor atau The Golden Beryl.
Apabila warna merah pada Morganit disebabkan adanya ion penyusup lithium (Li), akan dihasilkan permata yang sangat jernih dan cemerlang, yang harganya bahkan bisa melebihi Akuamarin.
Nuansa Pink Morganit
Permata ini hadir dalam berbagai nuansa pink nan indah menawan. Mulai dari merah muda sampai merah muda agak keunguan. Terkadang ditemukan pula Morganit dengan inklusi yang menimbulkan cahaya kilap sutra yang justru menambah keindahannya.
Warna adalah salah satu aspek utama yang menentukan kualitas permata pink ini, kesempurnaan asahan juga ikut menentukan, semakin sempurna asahannya, semakin berkilau pula cahaya yang dipancarkan dan semakin tinggi nilainya.
Pancaran warna merah mudanya memang sangat memukau, memberi efek rasa tenang dan rasa hangat pada yang memandangnya. Tak heran jika batu ini dimanfaatkan untuk terapi menghilangkan stres seperti dalam proses yang dinamakan crystal healing.
Tambang Morganit
Morganit memang pertama kali ditemukan di California dan meskipun pada tahun 1908 ditemukan juga di Madagaskar, Brazil, Mozambik, Namibia, Afghanistan, dan Rusia, Morganit tetaplah sebuah permata yang relatif langka.
Kelangkaan yang justru membuatnya selalu dicari, lantaran ketersediaannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industri perhiasan, khususnya bagi mereka yang menyukai kombinasi antara warnanya nan lembut dan kemilaunya yang penuh pesona itu.
Pemasok utama Morganit sekarang ini adalah Brazil, Madagaskar, Afganistan, dan USA (provinsi California). Morganit terbaik biasanya berasal dari Madagaskar.
Mineral permata ini biasanya ditemukan dalam ukuran yang cukup besar, morganit yang telah di asah, seberat 598,7 carat, berasal dari Madagaskar, sekarang menjadi bagian dari koleksi British Museum, adalah permata Morganit paling besar dan mengagumkan.
Dengan derajat kekerasan mencapai 7.5 – 8,0 pada skala Mohs dan gemerlap yang dimilikinya, permata cantik ini cocok sekali untuk pemakaian sehari-hari, karena kekerasan setingkat itu membuatnya sangat tangguh dan awet. (mfs)
Baca juga:
Rahasia di Balik Gemerlapnya Intan Berlian
Akuamarin Pesona si Biru Laut nan Sangat Menggoda
