kabarin.co – Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyebut kepercayaan terhadap pemerintahan Jokowi berkurang. Fakta itu, kata dia, membuktikan bahwa masyarakat menginginkan perubahan total pada 2019 lewat pergantian tampuk kepemimpinan nasional.
Belakangan gerakan #2019GantiPresiden semakin massif dan mulai diterima masyarakat. Gerakan ini dicanangkan Sekjen PKS Mardani Ali Sera akhir Maret lalu. Hasilnya sambutan publik cukup antusias terbukti lewat viral di media sosial pekan lalu.
Kepercayaan Masyarakat Terhadap Jokowi Menurun
“Ini bisa dimaknai masyarakat mulai kehilangan trust kepada petahana. Bahwa meskipun calon definitif belum ada, tetap disambut luar biasa. Berarti kotak kosong pun lebih disukai masyarakat. Bisa jadi petahana kalah oleh kotak kosong,” kata Sohibul Iman di Jakarta, Minggu (9/4).
Sampai saat ini baru petahana Jokowi yang telah menyatakan diri maju sebagai capres di Pilpres 2019. Pesaing kuatnya diduga Prabowo Subianto yang juga merupakan rival Jokowi di Pilpres 2014 lalu.
Pengamat politik Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan jika kubu Jokowi vs Prabowo bertarung di Pilpres 2019, maka yang akan terjadi adalah terulangnya persaingan ganas empat tahun lalu.
Menurut Pangi ‘luka lama’ akibat persaingan brutal Pilpres 2014 akan kembali terkoyak. Isu seperti politik identitas, Sara dan politik uang akan menguat persis seperti yang terjadi di Pilkada DKI 2017.
“Sentimen-sentimen yang sensitif bisa saja muncul lagi di 2019. Siapapun capres nanti jangan coba-coba masuk ke wilayah sensitif tersebut,” kata Pangi. (arn)
Baca Juga:
PKS: Mayoritas Masyarakat Ingin Presiden Baru Tahun 2019
Gerakan #2019GantiPresiden Sah Secara Hukum tapi Ditakuti Petahana
Luhut Sebut Kemajuan di Pemerintahan Jokowi Meski Akui Terdapat Kekurangan