Panglima TNI juga mengatakan berkaitan dengan ketahanan nasional. Satu hal yang dapat mendukung ketahanan nasional yang kuat adalah soliditas dan kekompakan segenap komponen bangsa dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. TNI selaku bagian dari komponen itu perlu membina soliditas, sinergi, dan kekompakan, dari tingkat pusat sampai daerah. Ego sektoral dan premordialisme sempit harus dibuang jauh-jauh karena hanya dengan bersatu, bergerak bersama-sama, maka Indonesia akan dapat menjawab dan menghadapi setiap potensi yang mengancam kedaulatan, keutuhan, maupun keselamatan bangsa dan negara.
Selain itu perlu kembali kita sadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan ini telah disadari oleh para pendahulu dan pendiri bangsa sehingga menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan kita. Sejak awal para pendiri negara ini telah menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan kesukuan, agama, dan golongan. Kesadaran itu harus terus kita pegang dan pedomani agar bangsa yang kaya dengan sumber daya alam ini dapat menjadi bangsa yang besar, maju, dan disegani bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Kesadaran untuk menghormati dan menghargai perbedaan serta menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan yang lebih besar akan selalu menjadi simpul strategis pemersatu bangsa.