Kemunculan Relawan Dianggap Antitesis Terhadap Opini Lembaga Survei

kabarin.co – Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai kemunculan relawan capres jelang kontestasi Pemilu dan Pilpres 2019 sebagai hal yang wajar. Relawan, kata dia, berfungsi menarik simpati masyarakat termasuk memunculkan pasangan alternatif selain Prabowo dan Jokowi.

Kemunculan relawan bisa juga dimaknai dengan uji coba terhadap elektabilitas. Selama ini lembaga survei kerap memunculkan atau memasangkan tokoh tertentu sebagai pasangan capres-cawapres. Dalam hal ini relawan dianggap melawan arus lembaga survei.

Baca Juga :  Dorong Pariwisata Maninjau, Ini Langkah yang Dilakukan Gubernur Sumbar

Kemunculan Relawan Dianggap Antitesis Terhadap Opini Lembaga Survei

“Munculnya capres yang diusung relawan menjadi antitesis bagi lembaga survei. Selama ini yang menggiring opini lembaga survei saja, sedangkan relawan tidak terlalu diperhitungkan,” kata Asrinaldi kepada redaksi Kabarin, Senin (23/4).

Sajauh ini muncul berbagai relawan mengusung capres tertentu. Di pihak petahana Jokowi muncul relawan Golkar Jokowi (Gojo), relawan Jokowi-Mania (Joman), relawan Pro Jokowi (Projo) hingga Relawan Jokowi-Susi Pudjiastuti (JOSS) yang deklarasi di Jakarta, Senin (24/4).