Bukan hanya soal harga bahan pokok, dalam pidatonya, politisi PAN ini juga menyoroti tantangan perekonomian nasional juga Zulkifli menyinggung pemberdayaan ekonomi kecil dan mikro perlu terus dikembangkan. Menurutnya, kesempatan berusaha dari kebijakan perluasan pembangunan infrastruktur juga harus didistribusikan secara luas.
“Khususnya ke daerah melalui usaha swasta besar, menengah, dan kecil, tidak hanya dimonopoli oleh BUMN. Ini pesan daerah-daerah,” kata Zulkifli.
Zulkifli juga menyoroti masalah pengelolaan utang negara. Ia meminta Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah krisis sejak dini.
Menurutnya, Pemerintah harus menyelesaikan titik lemah perekonomian dan tidak menggunakan alasan nilai tukar rupiah melemah terdampak global tanpa mengoreksi upaya dari dalam.
Ketum PAN itu juga menilai utang pemerintah tidak bisa disebut aman lantaran rasio utang 30 persen. Sebab yang perlu dicermati jumlah bebas utang pemerintah telah mencapai Rp 4000 Triliun.
“Jumlah ini setara dengan 7 kali dana yang diberikan ke desa-desa atau 6 kali dari anggaran kesehatan seluruh rakyat Indonesia. Ini sudah di luar kewajaran dan kemampuan negara untuk membayar,” kata Zul.