kabarin.co – Panglima Santri Nasional Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta para santri dari seluruh Tanah Air untuk menggelorakan solidaritas serta persaudaraan dan persahabatan.
Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober pekan depan, kata Cak Imin, merupakan ajang introspeksi dan koreksi bagi Bangsa Indonesia yang bisa saja terkoyak akibat kompetisi politik 2019.
Jelang Hari Santri Nasional, Cak Imin Tegaskan Indikator Ekonomi Indonesia Aman
Cak Imin berharap nilai-nilai yang melekat pada santri bisa dijadikan ajang pemersatu. Artinya, kata dia, nilai luhur masyarakat serta berbagai kearifan lokal telah membentuk karakter santri di Tanah Air mengedepankan persatuan dan kesatuan.
“Kita sedih sekarang hanya gara-gara suporter bola orang tewas. Kemudian konflik antar geng, konflik antar masyarakat dan antar kampung terjadi,” kata Cak Imin pada Launching Musabakoh Kitab Kuning (MKK) di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (14/10).
“Hari Santri Nasional harus disemangati dengan kebersamaan dan persaudaraan sehingga semua potensi konflik bisa kita cegah dari sekarang,” ujar Ketua Umum PKB tersebut.