kabarin.co – Kepala Media Center Prabowo-Sandiaga Uno, Ariseno Ridhwan menegaskan boikot terhadap salah satu stasiun televisi nasional Metro TV. Dokumen yang berisi pemboikotan terhadap Metro TV beredar di kalangan jurnalis dan media sosial.
Ariseno membenarkan dokumen tersebut otentik dan berasal dari pihaknya. Ia menegaskan bahwa surat edaran itu sebenarnya hanya untuk kalangan internal, bukan untuk konsumsi publik.
Pemberitaan Tidak Berimbang dan Tendensius, Media Center Prabowo-Sandi Ungkap Alasan Boikot Metro TV
“Benar. Surat tersebut memang berasal dari kami. Tepatnya dari Direktorat Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi,” ujar Ariseno Ridhwan di Jakarta, Minggu (25/11).
“Sebenarnya surat ini dibuat untuk kalangan internal kami. Dan hanya berlaku bagi internal kami. Bukan untuk konsumsi publik,” imbuhnya.
Ariseno menjelaskan, dokumen yang beredar tersebut merupakan surat resmi dari BPN yang diedarkan kepada seluruh anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga termasuk partai politik yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur.