Lanjut Grace, perolehan PSI sebesar dua persen atau sekitar 3 juta suara adalah suara rakyat yang harus diperhitungkan. “Meskipun PSI tidak masuk parlemen suara kalian akan tetap kami perjuangkan. Kami akan bekerjasama dengan civil society dan teman-teman media untuk memperjuangkan aspirasi kalian,” katanya.
Ia meyakinkan bahwa tidak ada suara terbuang dan tak ada suara yang sia-sia. Setiap suara dukungan kepada PSI akan dicatat dan diperhitungkan sebagai pernyataan tentang keberanian. Suara rakyat yang menginginkan perbaikan parlemen dan partai politik.
Grace juga meyakini pasangan calon presiden Jokowi-Ma’ruf telah memenangkan pemilihan presiden dengan selisih sekitar sepuluh persen dari Prabowo-Sandi. “Kami sebagai partai pendukung Pak Jokowi merasa gembira atas hasil ini. Kami siap menjadi mitra Pak Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ucapnya. (epr/rep)
Baca Juga:
Ketum PSI Kritik Pedas Partai Nasionalis, Termasuk Koalisi Jokowi
Ketum PSI Grace Natalie Sebut Banyak Partai dan Politisi Nasionalis Gadungan