“Batu itu disiapkan tersangka Andri Bibir untuk disuplai kepada teman-temannya yang melakukan demo. Demo ini tidak spontan, artinya by setting untuk menciptakan kerusuhan,” ucap Dedi.
Perihal insiden permukulan tersebut, Dedi menerangkan, Andri berusaha kabur saat hendak ditangkap. “Tersangka Andri Bibir ini waktu lihat anggota, langsung dia mau kabur karena merasa salah,” kata Dedi. Saat ini Andri Bibir ditahan di Rumah Tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya guna menjalani proses hukum.
Sebelumnya video penganiayaan personel Brimob terhadap seorang remaja menjadi viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di dekat kompleks Masjid Al Huda, di Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam video itu, disebutkan korban pemukulan adalah Harun al Rasyid, 15 tahun. Faktanya, Harun memang meninggal dalam kerusuhan 22 Mei 2019, tapi dia tewas di Slipi, Jakarta Barat, bukan di area masjid al Huda. (epr/tem)
Baca Juga:
Wiranto Sebut Perusuh di Aksi 22 Mei Preman Bertato yang Dibayar
Anies Baswedan: 6 Orang Tewas dalam Kerusuhan Aksi 22 Mei
Polda Metro Jaya Tetapkan 257 Tersangka Kerusuhan Aksi 21-22 Mei