Soal Jatah Menteri, PKB: Yang Bekerja Keras Dia Dapat Upah

kabarin.co – Jakarta, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tak lagi menerima partai koalisi dan lebih memprioritaskan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) masuk ke dalam kabinet pemerintahan. Pasalnya, menurut dia sudah seharusnya partai politik yang berkerja keras saat pemenangan Jokowi diberi timbal balik.

“Rumusnya siapa yang bekerja dialah yang mendapat upah, itulah rumus dunia. Tetapi karena ini ada hak prerogatif maka rumus itu enggak bisa digunakan, tetapi seandainya nanti koalisi duduk dalam satu meja saya yakin bahwa yang bekerja yang dapat upah,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Soal Jatah Menteri, PKB: Yang Bekerja Keras Dia Dapat Upah

Kendati demikian, Jazilul menyebut tak tertutup kemungkinan jika partai di luar KIK gabung ke pemerintahan. Tapi, dia berharap partai di luar itu diberi posisi baru selain kabinet.

Baca Juga :  Demokrat: SBY Akan Kampanyekan Prabowo-Sandiaga Maret 2019

“Soliditas koalisi perlu ditingkatkan itu pasti, tetapi tak menutup kemungkinan bergabung yang lain, dimana tempat bergabungnya? Itu perlu dirumuskan, jangan di tempat koalisi, mungkin perlu dibikin gerbong lain, kalau ada visi-misi dimasukan ya akan dimasukan, karena peran itu masih banyak engga hanya di kabinet,” ungkapnya.

Minta Jatah 10 Menteri

Meski begitu, Jazilul menegaskan sampai saat ini KIK belum ada kesepakatan kemungkinan masuknya partai oposisi. Dia pun meminta KIK tetap solid.