“Di Kota Bogor, BPBD setempat melaporkan satu unit rumah mengalami retak-retak,” kata Agus.
Telah terdata oleh Pusdalops BNPB juga, sejumlah 1.000 warga mengungsi di halaman Kantor Gubernur Provinsi Lampung. Sejumlah 50 lainnya di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di EX Hotel Lima Enam. Catatan yang sama belum memuat pengungsian yang terjadi di wilayah lain termasuk Pandeglang dan Lebak di Banten.
Gempa bumi bermagnitudo 6,9, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4 ini dirasakan dengan durasi berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Pandeglang merasakan getaran 5–10 detik. Warga di Kabupaten Lampung Selatan merasakannya 1–5 detik. Sedangkan warga Sukabumi lebih lama yaitu 15 – 20 detik.
Warga Kabupaten Cianjur juga merasakan getaran gempa sekitar 20 detik. Durasi pendek dirasakan warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat yaitu a 5–7 detik, sedang di Bogor 15 – 25 detik.
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35 WIB. Gempa magnitudo 6,9 ini terjadi pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 km barat daya Sumur, Pandeglang, Banten. (epr/tem)