Sebut Buronan Radikal Arab Lari ke Indonesia, Din Syamsuddin: Pernyataan Mahfud MD Ciptakan Keresahan

Pernyataan itu dilontarkan Mahfud dalam Focus Group Discussion Scenario Planning: Indonesia yang digelar GSK di Hotel JS Luwansa, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

“Nah sekarang ada info di Saudi Arabia itu terjadi penangkapan-penangkapan terhadap orang radikal. Sudah banyak tertangkap. Tapi yang belum tertangkap itu banyak yang akan lari ke Indonesia dengan bawa jutaan dollar,” ucapnya, Jumat 16 Agustus 2018.

Baca Juga :  Baru Masuk Prolegnas, PRM Siapkan Uji Materiil Terhadap RUU Pesantren dan Pendidikan Agama

Mahfud menjelaskan, radikalisme merupakan suatu gerakan mengganti sistem yang sudah mapan dengan cara-cara tidak demokratis. Cara tersebut ditolak ramai-ramai oleh tokoh bangsa. Menurut Mahfud, perubahan sesungguhnya harus dilakukan secara gradual.

“Perubahan radikal itu kita tolak. Apakah kita anti perubahan? Tidak. Kita sadar perubahan itu harus dilakukan tapi perubahan kita adalah perubahan gradual. Sistem sudah mantap diperbaiki, berdasar sistem itu. Yaitu sistem negara kesatuan RI berdasarkan Pancasila,” pungkasnya. (epr/oke)

Baca Juga :  Kewenangan Penyelenggara Diperkuat, Pemilu 2019 Diharapkan Lebih Berkualitas

Baca Juga:

Mahfud MD: Tak Ada Kecurangan Sistematis dalam Entry Data KPU