Kedua, pemindahan ibu kota harus didasari dengan pandangan ekonomi biaya kesempatan atau oppourtunity cost, tak hanya biaya keuangan atau financial cost yang fondasi dasarnya adalah prioritas dan jangan sampai rencana tersebut mengabaikan masalah paling dasar lainnya.
Kemudian yang ketiga adalah negara harus tetap fokus pada penyelesaian masalah kemiskinan, pengangguran, dan kedaulatan ekonomi, seperti kedaulatan pangan, kedaulatan energi, serta pertahanan dan keamanan.
“Karena semua masalah di atas adalah masalah primer kita sebagai bangsa dan negara,” ujarnya.
Sedangkan yang terakhir yang keempat, kata dia yaitu pemindahan ibu kota selain harus memperhatikan prioritas dan kesenjangan ekonomi, juga wajib memperhatikan dampak sosial, budaya, dan politik bagi persatuan dan kesatuan NKRI.
Hal tersebut, menurut Dahnil karena pemindahan ibu kota tak hanya sekadar masalah ekonomi, tapi ada masalah antropologis budaya dan masalah geopolitik, pertahanan, keamanan, serta masalah lingkungan hidup.
“Jadi, tidak boleh pandangan pemindahan ibu kota sekadar dilihat dari sisi ekonomi,” kata Dahnil. (epr/oke)