La Randi, saat itu diduga terkena tembakan yang diarahkan dari sejumlah polisi yang berjaga di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Saat itulah, La Randi terkena tembakan pada bagian dada kiri.
“Dia sempat kami berusaha selamatkan, namun sulit bernapas karena kena bagian dada,” ujar Ardian, saksi mata di lokasi kejadian.
Usai tertembak polisi, La Randi sempat digendong rekan-rekannya untuk menghindar dari kerumunan massa. Dengan mata terbuka dan napas tersengal-sengal, La Randi dilarikan ke rumah sakit Korem Kendari oleh rekan-rekannya.
Tapi, saat dalam perjalanan, korban meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Pihak Korem akan melakukan autopsi.
Komandan Korem 143 Halu Oleo Kendari, Kolonel Yustinus Nono Yulianto mengungkapkan pihaknya sudah berusaha melakukan pertolongan, tetapi korban sudah meninggal.
“Tiba di rumah sakit sudah meninggal,” ujarnya.
Dia menambahkan, belum mengetahui soal peluru yang menembak korban. Dugaan peluru karet dan peluru tajam, akan diketahui setelah dilakukan visum.