Direktur Insitute Epidemiologi University Dietrich Rothenbacher mengatakan strategi pengujian Jerman jauh lebih luas dibanding negara lain, termasuk Italia dan Spanyol.
Pengujian hingga ke tingkat negara bagian dan pelosok juga diikuti oleh perusahaan swasta yang bergerak cepat memproduksi sekitar 1,4 juta alat tes massal.
Pada 20 Maret, Presiden Utama Badan Kesehatan Masyarakat Jerman, Lothar Wieler mengatakan laboratorium memiliki kapasitas pengujian 160 ribu per minggu. Jerman juga memberlakukan aturan pembatasan lebih cepat dan akurat karena pengujian luas tersebut. (cnn)