Andre Rosiade menilai holding ini dapat menjadi one stop solution untuk masalah kredit mikro dan ultra mikro. “Pembentukan holding ini akan mengatasi dua persoalan sekaligus. Pertama, masalah rentenir akan teratasi, kedua bunga kredit akan lebih murah. Selain itu, holding akan memudahkan pelaku usaha mikro untuk mendapatkan layanan pembiayaan, termasuk gadai dan penyaluran kredit program,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Adapun Andre berharap 30 juta UMKM yang belum mendapat fasilitas pembiayaan akan terakomodir melalui pembentukan holding ini. Ia pun menilai UMKM sudah sepatutnya diperhatikan secara khusus karena sektor ini menyerap 97% tenaga kerja nasional.
“Tentunya pembentukan holding ini harus melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk melibatkan Komisi VI DPR RI dalam pembahasan-pembahasan terkait. Sehingga, sesuai harapan kita semua, pembentukan holding BUMN ini dapat mencapai tujuannya secara efektif,” tutup Andre Rosiade. (*)