Kabarin.co,Jakarta–Pemerintah Indonesia telah menetapkan impor garam tahun 2021 ini sebesar 3,07 juta ton atau naik 13,8%. Rencana impor tersebut mendapatkan perhatian dari Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.
Saat melakukan rapat Kerja Antara Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung DPR, Andre meminta Erick Thohir untuk segera turun tangan. Sebab, pemerintah Indonesia memiliki perusahaan yang fokus pada produksi garam yakni PT Garam yang berada di bawah Kementerian BUMN.
“Saya harap Pak Menteri BUMN segera mencarikan solusi sebab PT. Garam ini seharusnya menjadi ujung tombak dalam menciptakan swasembada garam untuk memenuhi kebutuhan industri tanah air,” ungkap Andre dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).
Andre mendorong agar Erick Thohir dapat segera memberikan bantuan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Garam. Langkah tersebut dilakukan agar PT Garam dapat berpotensi memenuhi kebutuhan garam dalam negeri sebanyak lebih dari 2,5 jt ton, sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengandalkan garam impor untuk pemenuhan garam industri.