Kabarin.co, Jatim– Mahasiswi Universitas Brawijaya, Novia Widyasari Rahayu (23) asal Mojokerto, Jawa Timur meninggal dunia, Kamis (2/12).
Namun yang mengejutkan, dia meninggal tepat di pusara makam ayahnya. Diduga ia bunuh diri akibat depresi usai diperkosa dan dipaksa aborsi oleh pacarnya.
Seorang juru kunci pemakaman umum di Dusun Sugihan, Mojokerto menemukan tubuh Novia tergeletak sekitar pukul 15.30, dalam kondisi tak bernyawa.
“Sekitar jam 4 (sore). Saya lagi duduk-duduk di sini sepi, terus ke sini dia sudah tergeletak,” sebut juru kunci makam, pada Jumat (3/12) lalu.
Menurut juru kunci makam setempat, Novia menegak minuman seperti teh. Hanya saja, aromanya sangat menyengat, tidak seperti aroma teh.
Selain itu, juru kunci makam juga menemukan ponsel, sedotan, dan botol minuman yang dibungkus plastik berwarna putih di sekitar jenazah.
Keterangan juru kunci makam, Novia belakangan memang sering berdiam diri di sekitar makam, bahkan sering sampai tertidur di makam ayahnya.
Selain itu, Novia pernah melakukan percobaan bunuh diri. Namun usaha gadis itu gagal karena ketahuan oleh ibu dan keluarga. Lalu mencari kesempatan lain.