Ini Alasannya BBM di Malaysia Turun Saat BBM Indonesia Naik

Kabarin.co – Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi di Indonesia mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Kebijakan BBM Subsidi naik itu mengakibatkan harga Pertalite dari yang semula Rp 7.650  menjadi Rp 10.000 per liter. Sementara untuk Solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.Adapun harga Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter usai mengalami kenaikan dari yang semula Rp 12.500 per liter.

Baca Juga :  Sebagian Warga Kota Tangerang Malas Antre di SPBU,Lebih Memilih Isi Bensin di Eceran

Kontras dengan Indonesia, negara tetangga Malaysia justru menurunkan harga BBM pada minggu lalu.Kementerian Keuangan Malaysia mengumumkan harga eceran untuk bensin dengan RON97 mengalami penurunan sebesar lima sen, dari yang semula 4,35 ringgit Malaysia per liter menjadi 4,30 ringgit Malaysia per liter.

Hingga pekan selanjutnya pada 1-7 September 2022, pemerintah Malaysia belum mengumumkan harga BBM terbaru.Lantas, mengapa harga BBMdi Indonesia malah naik ketika Malaysia menurunkan tarif bahan bakar?

Baca Juga :  Demo Tolak Kenaikan BBM Mulai Berdatangan Ke Kantor DPR Jalanan Macet

Beda angka subsidi

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengatakan perbedaan kebijakan yang diambil oleh Indonesia dan Malaysia ini erat berpengaruh kepada besaran subsidi yang dikeluarkan masing-masing negara itu.